Peringatan Hari Ibu Ke-95, Momentum Kaum Perempuan Tingkatkan Semangat Juang

458

Samarinda, 22 Desember 2023 – Dalam rangka Peringatan Hari Ibu (PHI) yang ke-95 tahun 2023, Badan Pemeriksa Keuangan Perwakilan Provinsi Kalimantan Timur (BPK Kaltim) menggelar upacara Peringatan Hari Ibu tahun 2023 pada Jum’at (22/12). Bertempat di Halaman Kantor BPK Kaltim, bertindak sebagai Inspektur Upacara adalah Kepala Sekretariat Perwakilan (Kasetlan), Ir. Indra Priyo Suseno S.T., M.AP., MH, CSFA dan Komandan Upacara, Kristiana Dewi Hutagalung.

Upacara dihadiri para Pejabat Struktural dan Pejabat Fungsional Pemeriksa, beserta seluruh Pegawai BPK Kaltim dan siswa-siswi SMA yang sedang melaksanakan PKL di BPK Kaltim. Sebagai bentuk dukungan atas tema PHI yang diusung tahun ini yakni “Perempuan Berdaya, Indonesia Maju”, maka pegawai BPK Kaltim yang dipilih sebagai petugas upacara adalah pegawai perempuan.

Dalam amanatnya, Kasetlan membacakan sambutan dari Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA), Bintang Puspayoga. Dikatakannya, tanggal 22 Desember yang diperingati sebagai Hari Ibu menjadi momen penting pergerakan perempuan Indonesia, bukan sekadar “mother’s day“. “Tetapi memiliki akar sejarah yang bermula dari Kongres Perempuan Pertama pada tahun 1928 di Yogyakarta. Presiden Soekarno kemudian menetapkan 22 Desember sebagai Hari Ibu melalui Keputusan Presiden Nomor 316 Tahun 1959,” kata Kasetlan membacakan sambutan.

Sementara tema “Perempuan Berdaya, Indonesia Maju”, bukan hanya sekedar rangkaian kata, tetapi juga mencerminkan semangat kebersamaan dan kekuatan perempuan sebagai agen perubahan dalam mewujudkan kemajuan di semua lapisan masyarakat. Tema tersebut juga mencerminkan tekad untuk memberdayakan setiap perempuan agar dapat turut serta aktif dalam pembangunan yang berkelanjutan dan merata.

Diakhir amanatnya, seluruh peserta upacara diimbau untuk memahami bahwa Peringatan Hari Ibu bukan hanya sebagai penghargaan terhadap jasa besar ibu, melainkan juga apresiasi terhadap peran, dedikasi, dan kontribusi seluruh perempuan Indonesia dalam keluarga, masyarakat, bangsa, dan negara. “Sebagai bentuk upaya untuk mewujudkan Indonesia Emas 2045, maka diharapkan sinergi dan kolaborasi ini dapat terus diperkuat untuk memberdayakan perempuan di berbagai bidang, dan menjadikan perempuan bagian dari agen perubahan dalam pembangunan dan kesejahteraan nasional,” tutup Indra Priyo Suseno. (fly)