Tingkatkan Soft Skill Pegawai, BPK Kaltim Gelar Diklat terkait Publikasi Medsos

148

Samarinda, 08 Agustus 2024 – Untuk menciptakan sumber daya manusia (SDM) yang kreatif dan inovatif, Badan Pemeriksa Keuangan Perwakilan Provinsi Kalimantan Timur (BPK Kaltim) menggelar Pendidikan dan Pelatihan (Diklat), dengan tema “Penulisan Berita dan Publikasi Pada Media Sosial”. Diklat yang digelar selama dua hari, mulai tanggal 8-9 Agustus di Auditorium Nusantara, Kantor BPK Kaltim ini diikuti oleh pejabat struktural, pegawai fungsional dan pelaksana serta siswa SMK dan mahasiswa yang sedang magang di BPK Kaltim.

Dalam kegiatan tersebut panitia menghadirkan dua pemateri di antaranya, Ketua Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Kaltim, Abdurrahman Amin untuk memberikan materi penulisan berita dan Content Creator Samarinda, Safran Achmad untuk memberikan materi publikasi pada media sosial.

Diklat dibuka secara langsung oleh Kepala Subbagian SDM, Beny Kurniawan mewakili Kepala Perwakilan BPK Kaltim Agus Priyono. Dalam sambutannya, dikatakan bahwa diklat digelar sebagai bentuk komitmen BPK Kaltim, dalam meningkatkan kualitas informasi yang akan disebarluaskan melalui saluran-saluran media yang dimiliki oleh BPK Kaltim. Hal ini sesuai dengan nilai dasar BPK yaitu Independensi, Integritas, dan Profesionalisme.

“Diharapkan peserta mampu menulis naskah berita, serta mampu menyusun konten-konten di media sosial berdasarkan informasi yang ada di BPK Kaltim. Sehingga informasi yang akan disebarluaskan tidak menyalahi kaidah dan dapat dikemas secara menarik,” ungkap Beny Kurniawan.

Di hari pertama, Kamis (8/8), Abdurrahman Amin sebagai pemateri pertama menyampaikan materi mengenai peran dan fungsi wartawan, kriteria menulis berita yang baik, hingga mengupas tuntas tentang jenis berita dan bahasa pemberitaan yang digunakan.

“Pada penulisan berita, baiknya menggunakan bahasa dengan panjang kalimat sebaiknya satu tarikan napas. Hindari kata sifat dan gunakan kata kerja. Rajin membaca untuk menambah kosakata dan hindari kalimat yang boros kata,” jelas pria yang menjabat sebagai Pimpinan Redaksi Samarinda Pos ini.

Di akhir pemaparan materi, peserta diklat diminta untuk membuat berita terkait penyelenggaraaan diklat di hari pertama, untuk kemudian dibedah secara bersama-sama dalam forum. Peserta diklat tampak antusias, lantaran simulasi tersebut merupakan pengalaman pertama dalam menulis berita.

Keesokan harinya, Jumat (9/8) diklat kembali berlanjut dengan menghadirkan content creator Samarinda, Safran Ahmad yang memberikan materi terkait publikasi pada media sosial. Safran membagikan kiat-kiat menghasilkan konten-konten yang kreatif, menarik dan berisi pesan edukasi dan hiburan.

Pria yang merupakan inisiator terbentuknya komunitas SMR Creator ini mengatakan, content creator biasanya menggunakan beberapa keterampilan untuk dapat menghasilkan konten yang menarik. Mulai dari kemampuan berkomunikasi, kemampuan berpikir kreatif, hingga kemampuan mengelola waktu. “Menjadi seorang content creator menuntut kerja keras, ketekunan, dan konsistensi. Kita harus selalu mencari cara untuk menghasilkan konten yang berkualitas tinggi dan berbeda dengan content creator lainnya,” ungkap mahasiswa S2 Program Studi Komunikasi dan Penyiaran Islam (KPI) UINSI Samarinda ini.

Selain itu bagi Safran, konten juga bisa menunjukkan branding diri. Misal seorang pembuat konten desain, menunjukkan skill-nya dalam mendesain. Lalu Safran mencatat setidaknya 3 hal yang salah satunya harus dimiliki content creator. Pertama, menjadi yang terawal, atau yang kedua terbaik, atau menjadi yang terunik. “Biasanya orang yang pertama bikin konten berharap bagus dan viral. Jangan takut jelek, karena pasti jelek. Strugling-nya di konsisten dan ide. Lebih ke diri sendiri untuk konsisten niat awalnya apa,” ujarnya.

Usai penjelasan materi, Safran pun men-challenge peserta diklat secara berkelompok untuk menghasilkan konten menarik. Dalam waktu kurang dari 2 jam, sebanyak 6 kelompok berhasil menyelesaikan tantangan dengan menciptakan konten-konten menarik yang kemudian ditayangkan dalam forum untuk dibedah bersama.


Memasuki penutupan diklat, panitia mengumumkan peserta yang menerima penghargaan mulai dari kategori peserta dengan penulisan berita terbaik, peserta dengan peningkatan hasil posttest dan pretest tertinggi, peserta teraktif hingga kelompok yang menghasilkan konten terbaik. Sebagaimana harapan Kepala Perwakilan yang disampaikan melalui Kasubbag SDM dalam penutupan diklat, diharapkan seluruh peserta mampu berinovasi menghasilkan karya terbaik sesuai IIP demi kemajuan BPK Kaltim. Diakhir, diklat pun ditutup dengan foto bersama. (fly)