Peringatan HSP Ke-96, Pemuda Harus Berperan dalam Pembangunan Nasional Indonesia

61
  Samarinda, 28 Oktober 2024 – Hari Sumpah Pemuda (HSP) ke-96 tahun 2024 diperingati dengan semangat dan antusiasme yang tinggi oleh jajaran pegawai Badan Pemeriksa Keuangan Perwakilan Provinsi Kalimantan Timur (BPK Kaltim). Hal ini tampak pada pelaksanaan upacara yang digelar di Halaman Kantor BPK Kaltim, Senin (28/10) Pukul 08.00 pagi. Sebuah momentum penting yang mengingatkan bangsa Indonesia terhadap sejarah perjuangan seluruh elemen pemuda Indonesia yang telah menebar semangat menjaga jiwa patriotisme dan berhasil menyatukan visi kebangsaan.
Kepala Perwakilan BPK Kaltim Agus Priyono, S.E., M.Si., Ak., CA., CSFA., CFrA bertindak sebagai Inspektur Upacara dan berkesempatan menyampaikan amanat dari Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) RI. Peringatan Hari Sumpah Pemuda ke-96 tahun dengan tema “Maju Bersama Indonesia Raya” ini mengandung pesan bahwa untuk kejayaan Indonesia di masa depan yang berbudaya, kemajuan harus dilakukan secara bersama-sama oleh segenap elemen bangsa hingga Indonesia menjadi bangsa yang memainkan peran besar di kancah internasional. Pembangunan kepemudaan untuk mewujudkan kemajuan Indonesia dibutuhkan kolaborasi, sinergi dan kebersamaan antar stakeholder kepemudaan baik di pusat maupun di daerah.
“Momentum ini merupakan kesempatan bagi bangsa Indonesia untuk memberikan perhatian yang lebih besar kepada agenda-agenda pengembangan kepemudaan sebagai bagian penting dalam Pembangunan Indonesia, baik dalam posisi pemuda sebagai subjek Pembangunan maupun sebagai objek Pembangunan,” kata Kepala Perwakilan membacakan amanat Menpora di hadapan seluruh peserta upacara.
Amanat Menpora RI juga menyoroti capaian Indeks Pembangunan Pemuda (IPP) yang masih perlu ditingkatkan dengan upaya mengembangkan potensi dan keunggulan secara besar-besaran dan masif di seluruh wilayah Indonesia. Sebab, sebagai indikator kualitas kepemudaan pada tahun 2024, IPP baru mencapai 56,33 persen, dengan rincian capaian domain Pendidikan sebesar 70,00 persen, domain kesehatan dan kesejahteraan sebesar 65,00 persen, domain gender dan diskriminasi sebesar 53,33 persen. Sementara itu domain lapangan dan kesempatan kerja sebesar 45,00 dan domain partisipasi dan kepemimpinan sebesar 43,33 persen.
“Seluruh pemangku kepentingan pemerintah, masyarakat, dunia industri, perguruan tinggi, dan media harus bergerak secara sinergis, terpadu, holistik sehingga terbangun ekosistem pelayanan kepemudaan yang inovatif yang mendukung bertumbuh-kembangnya kepemudaan yang maju, berkarakter kebangsaan dan berdaya saing,” jelasnya.
Harapan yang sangat besar pun ditujukan kepada para pemuda untuk lebih berperan dalam Pembangunan Nasional Indonesia adalah tepat adanya, karena pada hakikatnya pemuda adalah pemilik masa depan.
“Marilah kita bersama-sama melakukan berbagai macam langkah untuk mengembangkan potensi pemuda melalui aktivitas yang mendorong perkembangan kreativitas dan inovasi pemuda Indonesia dengan berbagai cara yang dapat dilakukan. Indonesia yang Raya dan Sejahtera memanggil partisipasi dan perjuangan pemuda Indonesia,” pesan Menpora diakhir naskah amanatnya.
Pada upacara peringatan HSP ke-96 kali ini, selain turut dibacakan teks keputusan Kongres Pemuda Indonesia 1928, peserta upacara yang terdiri dari pejabat struktural dan fungsional pemeriksa, para pelaksana BPK Kaltim hingga peserta magang/PKL juga menyanyikan lagu “Satu Nusa Satu Bangsa” serta lagu “Bangun Pemudi Pemuda” untuk semakin mengobarkan semangat membangun pemuda dan kepemudaan yang seutuhnya. (fly)