Samarinda – Pada hari Senin tanggal 13 Juli 2009, BPK RI Perwakilan Provinsi Kalimantan Timur kembali menyerahkan Laporan Hasil Pemeriksaan atas Laporan Keuangan Pemerintah Daerah. Penyerahan dilakukan oleh Benny Ruslandi, SE., M.Comm., Ak., sebagai Plh. Kepala Perwakilan BPK RI Prov. Kaltim di Kantor Perwakilan BPK RI Prov. Kalimantan Timur, Jl. M. Yamin No. 4, Samarinda. Kali ini LHP atas LKPD yang diserahkan adalah LHP atas LKPD Kabupaten Paser, LHP atas LKPD Kabupaten Malinau, dan LHP atas LKPD Kabupaten Malinau.
Pada pukul 14.00 WITA penyerahan dilakukan kepada Kabupaten Paser. Pihak-pihak yang hadir selaku penerima LHP adalah Drs. H. Azhar Bahrudin, M.Ap (Wakil Ketua DPRD Kabupaten Paser), H. M. Hatta Garit, MM. (Wakil Bupati Kabupaten Paser) dan Ir. H. Untung Sadarsyah, M.Ap (Plt. Inspektur Wilayah Kab. Paser). Kali ini LHP atas LKPD Kabupaten Pasir memperoleh opini tidak wajar (Adverse) sama pada Tahun sebelumnya yang juga memperoleh opini tidak wajar (Adverse).
Selanjutnya, pada pukul 15.00 WITA dilakukan penyerahan LHP atas LKPD Kabupaten Bulungan. Pihak-pihak yang ikut hadir sebagai penerima adalah H. Budiman Arifin, M.Si. (Bupati Kab. Bulungan), H. M. Darwin Peradjin (Ketua DPRD Kab. Bulungan) dan Drs. H. Alwi Al Jufrie (Inspektur Wilayah Kab. Bulungan). Tidak berbeda dengan tahun sebelumnya yang memperoleh opini tidak wajar (Adverse), kali ini Pemerintah Kabupaten Bulungan juga memperoleh opini tidak wajar (Adverse).
Pada pukul 16.00 WITA penyerahan dilakukan kepada Kabupaten Malinau. Pada kesempatan itu turut hadir DR. Drs. Marthin Billa, MM. (Bupati Kab. Malinau), Pdt. Martin Labo, M.Th. (Wakil Ketua DPRD Kab. Malinau), dan Drs. Tirranus Lenjau, M.Ap. (Inspektur Wilayah Kab. Malinau) sebagai penerima. Sama seperti LHP atas LKPD dua kabupaten yang telah diserahkan sebelumnya, LHP atas LKPD Kabupaten Malinau memperoleh opini tidak wajar (Adverse). Pada pemeriksaan sebelumnya, BPK tidak memberikan pendapat (Disclaimer) atas LKPD Tahun Anggaran 2007 Kab. Malinau.
Berdasarkan hasil pemeriksaan yang telah diberikan oleh BPK, Bupati ketiga kabupaten tersebut diminta untuk bisa segera menindaklanjuti temuan BPK dan bisa menjadikan LHP ini sebagai bahan untuk memperbaiki mekanisme LKPD di masa yang akan datang.(mu)
