Samarinda (31/07)
“Jangan rendahkan diri dan martabat Saudara dengan menjual prinsip dan melakukan hal yang dapat memalukan diri Saudara sendiri dan merugikan negara.” Sambutan Sekretaris Jenderal BPK RI.
Sebanyak tujuh calon pegawai negeri sipil di kantor BPK RI Perwakilan Provinsi Kalimantan Timur melaksanakan upacara pengambilan sumpah pegawai negeri sipil pada hari Jum’at (30/07). Bertempat di ruang rapat kantor BPK RI di Samarinda, upacara dilaksanakan secara khidmat dengan dihadiri para pejabat struktural dan staf BPK RI Kaltim.
Pegawai yang melaksanakan pengambilan sumpah pegawai negeri sipil ini adalah penerimaan tahun 2009, antara lain yaitu Muamar Fauzy, Peppy Nur Eko S.P, Jamaluddin, Muhammad Yusran, Kemas A Irwansyah, Tines Fitria Pramesti, dan Desti Rahayu.
Sumpah PNS merupakan tonggak utama pemantapan seseorang untuk berkarier sebagai Pegawai Negeri Sipil Republik Indonesia. Sumpah PNS merupakan sebuah kontrak antara seorang PNS dengan diri sendiri, instansi, negara dan Tuhan Yang Maha Esa. Setelah pembacaan sumpah selesai, para CPNS tersebut menandatangani berita acara pengambilan sumpah.
Dalam sambutan Sekretaris Jenderal BPK RI, Drs. Dharma Bhakti, MA yang dibacakan oleh Kepala Perwakilan, Drs. Widyatmantoro, Sekjen mengatakan bahwa tantangan pegawai BPK RI ke depannya akan jauh lebih berat dari saat sekarang ini. Mungkin ada yang tidak menyukai pekerjaannya saat ini, akan tetapi hal itu bukan menjadi alasan untuk tidak bekerja dengan baik mengingat tanggung hawab yang ada di tangan masing-masing para pegawai. Berikut Sekjen juga berpesan untuk jangan merendahkan diri dan martabat dengan menjual prinsip dan melakukan hal yang dapat memalukan diri sendiri dan merugikan negara. (cm)