Pembukaan Pekan Olahraga dan Seni dalam Rangka HUT BPK RI ke-75

321

 

Samarinda, Humas – Untuk memupuk rasa kekeluargaan, meningkatkan solidaritas, kebersamaan, sportivitas, rasa satu korps, serta untuk optimalisasi kinerja, BPK Perwakilan Provinsi Kalimantan Timur mengadakan Pekan Olahraga dan Seni (Porseni) sekaligus memperingati Hari Ulang Tahun BPK ke-75.

Acara pembukaan Porseni dilaksanakan pada Selasa (30/11/2021) di Ruang Auditorium Lt. 3 Kantor BPK Perwakilan Provinsi Kalimantan Timur, yang diawali dengan penyampaian laporan oleh Ketua Panitia Pekan Olahraga dan Seni HUT ke-75 BPK, Ibu Setyo Esti Agustini S.E., M.M., Ak., yang juga merupakan Kepala Sekretariat Perwakilan. Dalam laporannya, Ibu Setyo Esti Agustini menyampaikan bahwa lomba yang akan diselenggarakan terdiri dari 7 cabang olahraga yaitu catur online, biliar, tenis meja, bulu tangkis, mini soccer (futsal), voli, dan basket. Selain itu juga terdapat perlombaan lainnya yaitu drama, karaoke, memasak, kebersihan dan KKP. Seluruh pegawai akan dibagi ke dalam 4 tim besar, yaitu Sekretariat, Subauditorat I, Subauditorat II dan PTT. Untuk memupuk rasa kejujuran dan sportivitas, dalam acara tersebut masing-masing Kapten Tim membaca Janji Sportivitas yang dipimpin oleh Ketua Panitia Porseni.

Acara dilanjutkan dengan penyampaian sambutan oleh Kepala Perwakilan, Bapak Dadek Nandemar S.E., MIT., Ak., CFE, CA, CSFA. Dalam sambutannya, Bapak Dadek Nandemar menyampaikan bahwa acara Pekan Olahraga dan Seni dalam rangka HUT BPK ke-75 diselenggarakan sebagai wadah kebersamaan, kekeluargaan dan silaturahmi para pegawai di lingkungan BPK Perwakilan Provinsi Kalimantan Timur. Selain itu, Bapak Dadek Nandemar juga menyampaikan bahwa kasus penyebaran COVID-19 di lingkungan BPK Perwakilan Provinsi Kalimantan Timur sudah mencapai angka nol. Namun demikian, para peserta lomba diharapkan untuk senantiasa menerapkan protokol kesehatan dan 5M (mencuci tangan, memakai masker, menjaga jarak, membatasi mobilitas dan menjauhi kerumunan). Seusai acara pembukaan, dilakukan pemukulan bola biliar oleh Bapak Dadek Nandemar sebagai pembukaan Porseni secara simbolis sekaligus membuka perlombaan pertama yaitu biliar.