PENAJAM – Menanggapi rendahnya realisasi penyerapan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Tahun 2024 Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU), Kepala Badan Keuangan dan Aset Daerah (BKAD) PPU Muhajir menjelaskan, bahwa untuk serapan realisasi anggaran hingga awal September masih di kisaran 41 persen.
Mengapa? Pertama, rendahnya realisasi tersebut lantaran adanya kombinasi antara pagu APBD Murni dengan Perubahan – APBD (P – APBD). Terdapat penambahan belanja kurang lebih sekitar Rp500 miliar di APBD perubahan.
“Sehingga itu yang membuat realisasi kita turun lagi. Awalnya estimasi APBD kita di angka Rp2,6 triliun, dan itu sudah agak tinggi. Tetapi karena ada penambahan belanja saat ini yang menjadikan APBD di angka Rp3,1 triliun, mempengaruhi di realisasi secara keseluruhan,” kata Muhajir saat ditemui media ini, Senin (2/9). Selengkapnya